Duo Pentolan TUGU Kembali Borong Saham Harga Pasar, Ada Tujuan?

LOgo usaha TUGU
EmitenNews.com - Emiten Asuransi Anak usaha Pertamina PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menyampaikan bahwa Dua Direksi yaitu Tatang Nurhidayat selaku Direktur utama dan Sudarlin selaku Direktur telah menambah kepemilikan sahamnya pada 11,14 dan 15 November 2024 sebanyak 145.550 lembar saham.
"Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tutur Edi Yoga Prasetyo Corporate Secretary TUGU dalam keterangan tertulisnya Rabu (20/11).
Edi merinci bahwa Tatang Nurhidayat telah membeli sebanyak 18.000 lembar saham TUGU di harga Rp1.055-Rp1.065 per saham.
Sebelumnya, Tatang juga pernah membeli sebanyak 129.500 lembar saham TUGU di harga Rp1.075-Rp1.135 per saham pada tanggal 31 Oktober hingga 6 November 2024.
Pasca pembelian, Tatang Nurhidayat warga di kawasan Erfina Kencana Regency Golf Cluster No.09 RT/RW 005/010, Cibinong tersebut
memiliki saham TUGU bertambah menjadi 437.500 lembar saham setara dengan 0,0123%
Sedangkan Sudarlin menyerok saham TUGU sebanyak 75.000 lembar saham diharga Rp1.050 per saham. Sebelumnya Sudarlin membeli saham TUGU sebanyak 112.500 lembar saham diharga Rp1.150-RP1.160 per saham pada tanggal 8 Oktober 2024.
Pasca transaksi, Sudarlin yang berdomisili Desa Jabaran, Kecamatan Balongbendo Krian, Sidoarjo, Jawa Timur tersebut memiliki saham TUGU bertambah menjadi 202.500 lembar saham atau setara dengan 0,0057%.
Pada perdagangan hari ini (20/11) saham TUGU naik Rp5 menjadi Rp1.060 per lembar saham.
Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Tatang Nurhidayat di TUGU bertambah menjadi 437.500 lembar saham setara dengan 0,0123% dibandingkan sebelumnya sebanyak 419.500 lembar saham setara dengan 0,0118%.
Related News

Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha

Bidik Pasar ASEAN dan Negara Muslim, UBC Medical (LABS) Siap Ekspansi

RUPST Klinko Karya Imaji (KLIN) Putuskan tidak Bagikan Dividen

Strategi Pertumbuhan 2025, ELIT Incar Pasar RI Hingga Asia Pasifik