Eagle High Plantations (BWPT) Tawarkan Obligasi Tahap II Tahun 2025

Ilustrasi PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT). dok. Eagle High Plantations.
EmitenNews.com - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) akan melakukan penawaran Obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2025 Rp50 miliar. Masa Penawaran Umum pada 18 - 21 Februari 2025 dan tanggal Penjatahan pada 24 Februari 2025.
Dalam prospektus ringkasnya Jumat (7/2/2025), manajemen BWPT menyebutkan, Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran Obligasi berkelanjutan I dengan target dana Rp400 miliar terdiri dari 2 seri yaitu seri A sebesar Rp21,5 miliar dengan tingkat bunga 9,75% berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Kemudian seri B sebesar Rp5,5 miliar dengan bunga sebesar 11% dan berjangka waktu 36 bulan. Sisa dari Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp23 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).
Satu hal, Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada 26 Mei 2025, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada 6 Maret 2026 untuk Seri A dan tanggal 26 Februari 2028 untuk Obligasi Seri B.
Sementara itu Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari Pokok Obligasi pada saat tanggal jatuh tempo dan Oligasi BWPT ini telah meraih Peringkat idA- dari PEFINDO.
Manajemen menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana dan penjamin emisi. Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Manajemen juga mengumumkan, masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 18 - 21 Februari 2025 dan tanggal Penjatahan pada 24 Februari 2025 sementara itu tanggal distribusi Obligasi Secara Elektronik pada 26 Februari 2025 dan tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia pada 27 Februari 2025. ***
Related News

Bank Raya (AGRO) Catat Lonjakan 300% Transaksi QRIS Ritel

Pengendali SAFE Rajin Jual Saham Saat Harga Naik, Ada Apa?

HILL Dilepas Lagi 16,2 Juta Lembar Saat Harga Naik

Pengendali GPRA Kembali Buang 125 Juta Lembar, Kenapa?

FITT Klarifikasi ke BEI, Pengendali Baru Bukan Afiliasi KOKA

Homeco Living (LIVE) Incar Penjualan Rp90M di IHLS EXPO 2025