EmitenNews.com - Eagle High Plantation (BWPT) per 31 Desember 2023 membukukan laba bersih senilai Rp177,02 miliar. Melesat 912,84 persen dibanding edisi 2022 hanya Rp17,47 miliar. Pendapatan usaha turun 8,07 persen jadi Rp4,20 triliun dibanding edisi sama 2022 tercatat Rp4,57 triliun.

Namun, Eagle High Plantation berhasil memangkas beban pokok penjualan 11,15 persen jadi Rp3,14 triliun dibanding akhir 2022 senilai Rp3,54 triliun. Sehingga laba kotor perseroan sudah terlihat naik tipis 2,49 persen jadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya di angka Rp1,03 triliun.

Perseroan mencatat beban umum dan administrasi senilai Rp220,96 miliar naik tipis dari Rp212,44 miliar. catatan menggembirakan hadir dari pos beban penjualan turun 15,94 persen jadi Rp132,71 miliar dari Rp157,90 miliar, jumlah beban usaha turun 4,50 persen jadi Rp353,68 miliar dari Rp370,34 miliar.

Laba usaha naik jadi Rp703,46 miliar dari sebelumnya Rp661,10 miliar. Pos rugi sebelum pajak senilai Rp124,15 miliar atau bengkak dari sebelumnya Rp114,93 miliar. Manfaat pajak bersih menyentuh Rp284,12 miliar dari sebelumnya hanya Rp127,56 miliar.

Laba tahun berjalan melesat ke angka Rp159,97 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp12,63 miliar. Kondisi itu, membuat laba per saham dasar naik jadi Rp5,68 per lembar dari Rp0,55 per lembar saham.

Eagle High Plantation berhasil memangkas utang atau liabilitas menjadi Rp7,99 triliun dari sebelumnya Rp10,17 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp2,19 triliun dari Rp2,04 triliun. Aset turun jadi Rp10,18 triliun dari episode akhir 2022 senilai Rp12,22 triliun. (*)