Wisnu mengatakan, saat ini sudah ada dua perusahaan private jet tengah menjajaki kerjasama lebih lanjut. "Ada dua pemilik pesawat yang sudah menghubungi kami untuk melakukan aircraft management dan sedang kami eksekusi kerjsa sama," katanya.

 

Winsu yakin, pada tahun 2023, akan lebih banyak lagi perusahaan jet pribadi yang akan bergabung ke dalam management aircraft perusahaannya. Menurutnya, IATA sendiri mempunyai fasilitas dan management yang baik dalam mengelola pesawat jet pribadi. Sehingga perusahaan jet pribadi tidak perlu banyak mengeluarkan biaya dalam perawatan.


"Tahun depan kita semakin optimis akan makin banyak pemilik private jet yang bergabung dengan kita. Hal itu karena kita mempunyai hanggar, alat alat untuk perawatan pesawat dari ringan dan berat serta crew yang profesional," tutup Winsu.