EmitenNews.com - Saraswanti Group kembali membuka dua pabrik baru. Yaitu, pabrik Pupuk NPK Saraswanti Anugerah Indonesia (SAI), dan pabrik Pupuk Dolomit Anugerah Dolomit Indonesia (ADI) Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada 29 Februari 2024. 

Peresmian dihadiri Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, Bupati Mempawah Hj. Erlina Ria Norsan, Raja Mempawah XIII Pangeran Ratu Mulawangsa Ir. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Komisaris Utama Saraswanti Group Drs. Edison Djammer Haloho & CEO Saraswanti Group Noegroho Hari Hardono, beserta jajaran direksi perseroan. 

Ir. Yahya Taufik, Direktur Utama Saraswanti Group menyebut perkembangan sektor pertanian dan perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit di Kalbar sangat pesat. Itu harus didukung dengan penyediaan sarana, prasarana produksi memadai, dan dapat diandalkan, khususnya ketersediaan pupuk.

Selama ini, supply pupuk NPK ke wilayah Kalbar sebagian besar dari Jawa, bahkan import dari luar negeri. Ketidakseimbangan supply itu, menimbulkan dampak berupa maraknya peredaran pupuk-pupuk palsu dengan kualitas rendah. Sejak 2002, Saraswanti Group telah men-supply pupuk NPK ke wilayah Kalbar. 

Hingga 2023, perseroan telah men-supply pupuk NPK kepada lebih dari 40 perusahaan perkebunan kelapa sawit, dengan volume 60 ribu ton per tahun. Guna memenuhi kebutuhan pupuk NPK, dan Dolomit dari para customer, serta sebagai upaya pengembangan pasar, sejak 2021 Saraswanti Group merintis pembangunan pabrik pupuk NPK, dan Dolomit pertama di Kalbar. 

PT SAI Kabupaten Mempawah merupakan pabrik pupuk ke-6, dan PT ADI, pabrik dolomit ke-2 didirikan Saraswanti Group. Dengan pengoperasian kedua pabrik Mempawah itu, total kapasitas produksi NPK Saraswanti Group, baik dari jenis fast release (granuler) maupun slow release (briket dan tablet) sebesar 800 ribu ton per tahun. Sedang total kapasitas produksi dolomit 240 ribu ton per tahun. 

”Dengan peresmian kedua pabrik itu, sebagai bukti semangat kami untuk hadir lebih dekat ke lokasi customer. Pabrik ini juga sebagai bukti kami ada, menjadi simbol kekuatan, dan keseriusan kami dalam memberikan kepastian supply, jaminan kualitas, penghematan biaya logistik, penghematan devisa, dan membantu pemerintah dalam pemerataan pembangunan, dan industri,” tutur Ir. Yahya Taufik.

Pabrik NPK itu, didesain dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun. Dapat mengcover 40-50 persen dari kebutuhan pupuk NPK perkebunan kelapa sawit wilayah Kalbar bagian utara. Saat ini, terpasang 1 line dengan kapasitas produksi 100 ribu ton per tahun. Sedang line ke-2 dalam proses pembangunan. Sementara PT ADI didesain dengan kapasitas produksi pupuk dolomit 120 ribu ton per tahun. 

”Kedua pabrik itu, akan menyerap tenaga kerja sekitar 600 orang. Tentu akan berdampak positif khususnya Kabupaten Mempawah. Kami berharap dukungan Pelindo Pelabuhan Kijing soal pemuatan kapal-kapal kecil atau tongkang, sehingga produk kami dapat menjangkau wilayah-wilayah lain di Kalbar selama ini hanya bisa dijangkau melalui jalur laut, dan sungai,” harap Taufik. (*)