EmitenNews.com - PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) tahun depan akan membangun sekitar 500-800 menara. Ekspansi itu dilakukan sesuai kebutuhan, dan pesanan menara. 


”Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sarana Menara ada penambahan sekitar 500-800 menara,” tutur Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari, Senin (20/12).


Soal biaya investasi atau belanja modal untuk ekspansi itu, Sarana Menara belum bisa mengalkulasi dari dana yang dibutuhkan untuk tahun depan. Selain itu, ekspansi penambahan menara, lazimnya menunggu pesanan dari operator telekomunikasi untuk membangun menara. ”Belanja modal untuk biayai sejumlah komponen, dan membangun menara, fiber, lalu membayar sewa lahan,” ucapnya. 


Sarana Menara Nusantara memproyeksi kinerja hingga akhir tahun ini tumbuh dibanding tahun sebelumnya. EBITDA, dan pendapatan akan meningkat 8 persen. Target pertumbuhan itu, dari organik atau penambahan menara baru, fiber optik, dan kolokasi. Belum mengalkulasi tambahan pendapatan dari Solusi Tunas Pratama (SUPR).


Dengan begitu, Sarana Menara secara organik, pendapatan akan mencapai Rp8 triliun akhir tahun ini, atau naik 8 persen dibanding tahun sebelumnya. ”Kami optimistis tercapai, mengingat September 2021, sudah memperoleh pendapatan Rp6 triliun. Jadi, so far pendapatan kami on tract sesuai budget  tahun ini,” ucapnya.


Meski begitu, kalau memperhitungkan kontribusi Solusi Tunas Pratama, jumlah revenue, dan EBITDA Sarana Menara akan tumbuh lebih tinggi. Tepatnya, ada tambahan revenue sekitar Rp2,2 triliun, peningkatan kontrak jangka panjang Rp10,1 triliun, kenaikan EBITDA hampir Rp1,9 triliun sekaligus penambahan utang sekitar Rp24 triliun. (*)