EmitenNews.com - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada triwulan III 2022.

 

 Adi Adriansyah Corporate Secretary MDKA dalam keterangan resmi Senin (10/10) menyampaikan bahwa Kegiatan di daerah Tujuh Bukit yang merupakan lokasi sumebr daya tembaga dan emas terdiri dari pemeliharaan terowongan, pengeboran definisi sumber daya bawah tanah, dan pekerjaan tes terkait dengan menghabiskan biaya sebesar Rp184,6 miliar.

 

Semua pekerjaan diselesaikan melalui perjanjian kerja antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis dengan menggunakan metode pengeboran dari permukaan pemetaan regional dan survei geofisika dengan Area dipilih untuk program pengeboran sekitar tambang dan pekerjaan regional karena merupakan area dari izin Tujuh Bukit yang dekat dengan pit saat ini dan dengan hasil anomali geokimia.

 

Sedangkan di Proyek Wetar, biaya yang diikeluarkan sebesar Rp 40,58 miliar yang berlokasi di Area Proyek Wetar berada di Pulau Wetar, Maluku Barat dilakukan oleh .PT Merdeka Mining Servis dengan metode Pengujian berupa Pemetaan dan menindaklanjuti kelanjutan mineralisasi, dan geofisika tanah pada target EM udara regional. Pengeboran sisip dan perluasan di Partolang Bridge, perpanjangan Partolang Utara dan Partolang Barat bertujuan untuk mengidentifikasi perluasan potensi sumber daya sulfida masif

 

Pada proyek Pani, Biaya yang dikeluarkan selama periode Triwulan 3 2022 sebesar Rp76,41 miliar di Area Proyek Pani, Provinsi Gorontalo, Sulawesi. Semua pekerjaan diselesaikan melalui perjanjian kerja antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis dengan Metode Pengeboran berlian menggunakan sebelas rig pengeboran, dengan tiga rig pengeboran dimobilisasi pada bulan Agustus.

 

Pencatatan inti bor dan pengambilan sampel setengah inti bor untuk semua lubang definisi sumber daya dan lubang sterilisasi, pemetaan geologi daerah, serta analisis mineral alterasi pada pemboran saat ini menggunakan ASD.