EmitenNews.com - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyatakan terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada triwulan III 2021.

 

Corporate Secretary Adi Adriansyah dalam keterangan tertulisnya Senin (11/10) menyampaikan bahwa Kegiatan di daerah Tujuh Bukit difokuskan pada sumber daya tembaga dan emas, di daerah Pulau Wetar difokuskan pada sumber daya tembaga, sementara di daerah Pani difokuskan pada eksplorasi sumber daya emas.

 

Adapun total biaya yang dikeluarkan untuk mendukung seluruh kegiatan eksplorasi yang dilakukan Merdeka di Indonesia selama periode Triwulan II 2021 adalah sebesar Rp111,4 miliar.

 

Untuk komoditas Tembaga dan Emas dilakukan di area Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur dengan metode pengujian Pengeboran dari bawah tanah dengan pekerjaan tes terkait. Pengeboran dari bawah tanah dilaksanakan di mana 5 rig bawah tanah melakukan pengeboran Definisi Sumber Daya dengan total luas pengeboran sebesar 8.199,5 meter serta 1 rig di permukaan telah selesai dengan total luas pengeboran sebesar 1.308,1 meter. Kegiatan ini menghabiskan biaya sebesar Rp85,5 miliar.

 

Untuk eksplorasi tembaga di Pulau Wetar, Maluku Barat dengan Metode Pemetaan, pengambilan sampel serpihan batuan, serta pelaksanaan pengeboran geofisika permukaan pada target udara EM regional. Pengeboran sumber daya di Partolang dan Partolang Barat untuk menentukan sumber daya serta pengeboran metalurgi pada leach pads.

 

Semua pekerjaan diselesaikan melalui perjanjian kerja antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis dan diperoleh 232 sampel serpihan batu di wilayah target EM yang berdekatan dengan wilayah pertambangan emas sebelumnya. Sekitar 37% sampel yang dikembalikan mengandung >1.0g/t Au.

 

Selanjutnya, 3 rig yang dioperasikan pada periode Triwulan 3 telah menyelesaikan 7.793,2 meter pengeboran sebagaimana ditunjukan pada Tabel 2 dan Gambar 2 sampai 3 di bawah ini. Kegiatan ini menghabiskan biaya sebesar Rp20,9 miliar.

Adi Adriansyah memaparkan untuk eksplorasi emas di Proyek Pani dilakukan melalui perjanjian kontrak antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis dengan Metode Pengkajian dari riwayat informasi dan hasil dari periode triwulan ini serta memperbaharui model geologi.


"Saat ini area eksplorasi untuk pengeboran terbaru dipilih berdasarkan jarak antara riwayat pengeboran yang terdapat dalam IUP serta dengan Perjanjian Kerja,"terang Adi.


Pengeboran telah selesai pada 17 lubang pengeboran dengan luas sebesar 4.543,95 meter dari 40 lubang pengeboran yang telah direncanakan sebelumnya dengan luas yang telah selesai sebesar 10.500 meter. Kegiatan ini menghabiskan biaya sebesar Rp5 miliar.


"Rencana selanjutnya kegiatan eksplorasi dan pengeboran akan dilaksanakan lebih lanjut setelah pengkajian selesai dan program dapat dioptimalkan,"pungkasnya