“Bali memiliki banyak produk dengan kualitas tinggi, seperti kopi, beras, dan arak Bali. Bahkan arak Bali yang dulunya dilarang, kini sudah menjadi komoditas ekspor berkat regulasi daerah,” terang Koster.

Sampai di sini bisa dibilang, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan transformasi ekonomi yang tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata. Melalui strategi pengembangan produk dari hulu hingga hilir, Bali ingin menambah nilai ekonomi sekaligus menjaga identitas budaya lokal. ***