EmitenNews.com - Emiten kafe dan restoran Lima Dua Lima Tiga alias Lucy in The Sky (LUCY) bakal menggeber right issue Rp87,71 miliar. Itu dengan melepas 584.775.000 saham dengan balutan nominal Rp10. Pengeluaran saham anyar itu, dipersenjatai harga pelaksanaan Rp150.

Setiap pemegang 50 saham lawas berhak memiliki 1 HMETD atau dengan rasio 50:1 saham. PT Delta Wibawa Bersama, pemegang saham utama dengan kepemilikan 513.612.700 lembar akan melaksanakan HMETD. So, Delta Wibawa Bersama berpotensi menguasai 53,81 persen saham emiten Wulan Guritno tersebut setelah right issue tuntas dari posisi terkini 47,79 persen. 

Selanjutnya, Dimas Wibowo, pemegang 179.499.400 saham akan melaksanakan seluruh HMETD. Dimas akan memegang 18,18 persen porsi kepemilikan Lucy in The Sky usai right issue dari semula 16,07 persen. Dana hasil right issue senilai Rp23 miliar untuk membeli 54 persen atau 4.860 saham Graha Senopati Sentosa atau GSS.

Selanjutnya, sebesar Rp11 miliar untuk membeli 5.151 saham atau 51 persen kepemilikan pada Kreasi Sejahtera Bahagia atau KSB. Sedang Sisa dana right issue untuk pengembangan kegiatan usaha berupa belanja modal dalam pembukaan gerai baru di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan/atau Bali selama semester I-2023. 

Periode pelaksanaan penggunaan dana untuk belanja modal diperkirakan selama 2024, dengan rencana pembukaan/operasional gerai pertama menggunakan dana hasil right issue pada semester I-2024. Jadwal right issue Lucy in The Sky sebagai berikut. Tanggal efektif pada 29 Desember 2023.

Daftar pemegang saham berhak HMETD pada 12 Januari 2024 pukul 16.00 WIB. Cum HMETD pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Januari 2024. Ex HMETD pasar reguler dan pasar negosiasi pada 10 Januari 2024. Cum HMETD pasar tunai pada 11 Januari 2024. Ex HMETD pasar tunai pada 12 Januari 2024. 

Distribusi HMETD pada 12 Januari 2024. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2024. Periode perdagangan, dan pelaksanaan HMETD pada 15-26 Januari 2024. Akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 30 Januari 2024. Periode penyerahan efek pada 31 Januari 2024. Penjarahan pada 31 Januari 2024. Pengembalian kelebihan uang pesanan pada 2 Februari 2024. (*)