Empat Saham Lepas Suspensi, Dua Terkapar ARB Satu Ngegas ARA

Ilustrasi tren penurunan (downtrend) dalam chart saham.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pelepasan suspensi perdagangan empat saham. Saham-saham tersebut adalah PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM), PT Link Net Tbk. (LINK), dan PT Lovina Brewery Tbk. (STRK).
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Jumat (29/8) BEI menyampaikan bahwa suspensi atas perdagangan empat saham tersebut di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I pada 1 September 2025.
Pascapembukaan suspensi, atas suspensi jilid kedua dari saham LINK dan COIN maka dengan itu pemberlakuan status Full-Call Auction (FCA) mulai berlaku dari hari ini Senin (1/9).
Pada pembukaan sesi I Senin (1/9) Saham COIN terpantau terperosok jatuh 9,66% ke harga ARB (Auto-Rejection Bawah) di Rp2.150.
Seperti diketahui COIN Sejak IPO Juli lalu, sudah mencetak kenaikan 2.280% dari harga perdana Rp100 menjadi Rp2.380 per lembar saham
Senada dengan COIN, STRK juga mengalami kejatuhan harga hingga 12,5% nyaris ARB di Rp168.
Saham STRK melenggang 90,1% dalam sebulan terakhir bangkit dari harga gocap Rp50 pada (15/5) hingga Kamis (28/8) bertengger di Rp192 dengan torehan kenaikan sebesar 284%.
Sedangkan saham SMKM justru melesat 9,93% hingga ARA (Auto-Rejection Atas) di Rp155.
Saham SMKM yang sudah melesat 42,42% di rp141 selama seminggu terakhir. SMKN melanjutkan kenaikan 182% sejak harga gocap Rp50 pada (25/3/2025) hingga kemarin Kamis (28/8) di Rp141.
LINK emiten anak usaha EXCL itu tercatat menurun tipis 10 poin setara 0,27% di Rp3.760.
Saham LINK, anak usaha EXCL yang dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan pesat 119,83% dari Rp1.715 menjadi selevel Rp3.770.
Related News

BNI Sponsori Proyek Energi Panas Bumi 500 MW Milik Geo Dipa Energi

Rombak Manajemen Kunci Garuda Indonesia, Ini Rencana Besar Danantara

RELF Bagi Dividen Interim Minimalis, Simak Jadwalnya!

Erwin Ciputra Tambah Saham PTRO, Harga Langsung Naik!

Komisaris Emiten TP Rachmat (DRMA) Lepas 50 Ribu Saham

Pefindo Beber Lonjakan 68,6% Surat Utang Korporasi, Ini Faktornya