EmitenNews.com - Kebijakan mengurangi subsidi energi dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, dan solar masih menunggu keputusan tiga menteri. Sejauh ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku menunggu keputusan itu, untuk menjalankannya melalui PT Pertaminna.


"Rencana pengurangan subsidi itu masih dibahas, belum ada putusannya dari Kemenko (Perekonomian), Menteri ESDM, dan Menteri Keuangan," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kepada pers, usai penyampaian pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR terkait RUU APBN Tahun Anggaran 2023 di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).


Menteri Erick menyebutkan, jika putusan dari ketiga menteri itu sudah ada, baru ada penugasan Pertamina sebagai perusahaan pelat merah yang mendapatkan tugas menyalurkan BBM.


"Sampai hari ini saya sebagai Menteri BUMN belum mendapatkan keputusan (menaikkan harga Pertalite) seperti itu. Kita tunggu saja," kata Erick Thohir.


Dalam RUU APBN 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan laju inflasi Indonesia masih jauh lebih moderat dibandingkan dengan negara lain. Tingkat inflasi Indonesia tercatat sebesar 4,9 persen secara year on year per Juli 2022.


Hal itu ditopang oleh peran APBN dalam menjaga stabilitas harga energi dan pangan. Konsekuensinya, anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp502 triliun. ***