EmitenNews.com - PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW), perusahaan emiten di bidang kertas, mencatatkan performa yang kurang positif selama tahun 2023 dengan mencatatkan kerugian sebesar Rp 625,86 miliar. Informasi ini didapat dari laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (1/3).

Menurut laporan tersebut, FASW mencatatkan penjualan sebesar Rp 7,72 triliun selama tahun lalu, mengalami penurunan sebesar 29,08% year on year (yoy) dari angka Rp 10,89 triliun pada tahun 2022. Sejalan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan FASW juga mengalami penurunan sebesar 22,25% yoy, dari Rp 9,89 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 7,69 triliun pada tahun lalu.

Dampaknya, laba bruto menurun drastis sebesar 97,18% yoy, hanya mencapai Rp 27,90 miliar. Pada tahun 2022, laba bruto FASW masih mencapai Rp 991,96 miliar. Beban penjualan juga berhasil ditekan, mencapai Rp 271,66 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan beban penjualan tahun 2022 yang sebesar Rp 332,25 miliar.

Meskipun demikian, beban umum dan administrasi FASW malah meningkat menjadi Rp 180,92 miliar, naik 7,80% dibandingkan dengan angka Rp 167,82 miliar pada tahun 2022. Pada akhir tahun 2023, FASW harus menanggung kerugian tahun berjalan sebesar Rp 625,86 miliar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Hal ini menjadi kontrast dengan tahun sebelumnya ketika FASW masih berhasil meraih laba sebesar Rp 119,92 miliar.