EmitenNews.com - Produsen pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) memastikan ketersediaan bahan baku terjamin sepanjang 2022. Emiten dengan sandi SAMF itu, menggandeng Eurochem untuk kali kedua untuk mengamankan pasokan bahan baku pupuk.


”Kami baru saja meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Eurochem untuk kontrak pengadaan bahan baku pupuk sebanyak 100 ribu ton hingga akhir 2022,” tutur Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik, Kamis (4/8).


Kontrak itu, mencakup untuk pengiriman (shipment) Juli-Agustus 2022 sebanyak 50 ribu ton. Lalu, untuk shipment Oktober-November 2022 sebanyak 50 ribu ton. ”Sehingga  sebagian besar kebutuhan bahan baku tahun ini sudah terpenuhi,” imbuhnya.


Menurut Yahya, kebutuhan bahan baku Saraswanti sampai pengujung 2022 sebanyak 200 ribu ton. Sisanya, sebanyak 50 ribu ton didaratkan dari Uzbekistan, dan 50 ribu ton dari Laos. ”Saat ini, pembayaran importasi bahan baku dari Eurochem  memakai sistem tunai, berubah dari semula menggunakan letter of credit (L/C),” jelas Yahya.


Meski begitu, Saraswanti tidak menemui kendala mengingat dibantu PT Bank Mandiri (BMRI). ”Kami didukung Bank Mandiri untuk kebutuhan pembayaran menggunakan mata uang dolar AS. Kami optimistis tidak menghadapi kendala hingga akhir 2022,” ucap Yahya.


Sementara itu, untuk pasokan bahan baku 2023, Yahya mengatakan pihaknya sudah menjajaki kembali pembicaraan dengan Eurochem untuk menyediakan 200 ribu ton, selebihnya diimport dari Jordan, Uzbekistan, dan Laos. ”Harga bahan baku mengikuti pasar, saat ini bila dibanding awal 2021 harga sudah naik sekitar 100 persen,” beber Yahya.


Sepanjang semester pertama 2022, Saraswanti mengantongi penjualan Rp1,45 triliun, melejit 103 persen dibanding periode sama 2021 sebesar Rp711,88 miliar. Oleh karena itu, manajemen Saraswanti merevisi target penjualan tahun 2022. ”Kami meningkatkan proyeksi penjualan tahun ini menjadi Rp2,88 triliun dari skema awal Rp2,4 triliun,” tegasnya. (*)