Gandeng Perusahaan Software AS, Metrodata (MTDL) Sajikan Sistem Berbasis Komputasi Awan
EmitenNews.com - PT Metrodata Electronics (MTDL) menggandeng Anaplan menghadirkan sistem enterprise performance management (EPM) berbasis komputasi awan atau cloud. Kerja sama dengan perusahaan software asal California, Amerika Serikat (AS) untuk membantu menyertakan intelligence dalam proses perencanaan bisnis.
Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada peningkatan ekonomi digital. Produk itu dapat memperkuat transformasi digital, dan menyatukan informasi dalam sebuah platform berbasis cloud terpadu.
Pandemi Covid-19 mendorong berbagai organisasi lintas sektor untuk mengurangi jumlah divisi dan mencari solusi agar setiap unit bisnis saling terhubung dengan lebih baik, merampingkan operasional, dan meningkatkan sistem perencanaan lintas departemen. ”Itu penting untuk membangun sumber informasi tunggal terandal,” tutur Direktur Metrodata Electronics Sjafril Effendi, Selasa (11/1).
Sebagai mitra Anaplan, jangkauan Metrodata selaku distributor dan reseller teknologi akan membuat platform perencanaan terpadu milik Anaplan ditujukan bagi perusahaan, dan pelanggan menjadi lebih cepat dan mampu memberikan informasi real-time.
Sementara itu, Magdalena Hendrata, Regional Vice President Anaplan untuk Indonesia dan Thailand mengatakan dengan keahlian bidang solusi digital, Metrodata lebih mantap mendukung proses pengambilan keputusan perusahaan secara lebih selaras dan terinformasi. ”Solusi TI itu, bisa menjaga ketahanan bisnis di tengah banyaknya tantangan di Indonesia,” ucap Magdalena.
Kerja sama itu, diharap memperluas layanan perencanaan bisnis menawarkan lebih dari sekedar layanan perencanaan keuangan. Produk itu, meliputi supply chain, Sumber Daya Manusia (SDM), penjualan, sistem perencanaan perusahaan terpadu, dengan fokus pada perusahaan-perusahaan besar, dan para afiliasi. (*)
Related News
Huni KBMI II, Segini Defisit Superbank (SUPA)
TPIA Rancang Obligasi Rp1,5 riliun, Ini Peruntukannya
Pelabuhan Semayang Jadi Sumber Cuan IPCC di Kalimantan Timur
Telkom Bidik Pangsa Pasar Fiber di Atas 25% Usai Lepas Aset ke Entitas
Pasca Spin Off, Telkom (TLKM) Berharap Valuasi InfraNexia Capai Rp150T
Dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Global





