Ganti Pengurus! WNA Jabat Direktur Keuangan Garuda (GIAA)

Sebuah armada pesawat Garuda Indonesia tengah terparkir di salah satu bandara. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Garuda Indonesia (GIAA) merombak susunan pengurus. Para pemegang saham menyetujui Glenny H. Kairupan sebagai direktur utama. Glenny menggantikan CEO lawas Wamildan Tsani yang menjabat sejak 15 November 2024 lalu.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui penunjuk Thomas Sugiarto Oentoro sebagai dakil direktur utama, Balagopal Kunduvara sebagai direktur keuangan dan Manajemen Risiko, Neil Raymond Mills sebagai direktur transformasi, dan Frans Dicky Tamara sebagai komisaris.
Dan, Balagopal merupakan satu-satunya warga negara asing (WNA) masuk daftar jajaran pengurus baru Garuda Indonesia. Sebelumnya, Balagopal menjabat sebagai divisional vice president financial services Singapore Airlines sejak 2021.
Balagopal memulai karier di Singapore Airlines sejak tahun 2000, sebagai senior technical services engineer. So, susunan dewan komisaris dan direksi Garuda Indonesia sesuai keputusan RUPSLB pada 15 Oktober 2025 sebagai berikut.
Susunan dewan komisaris terdiri dari komisaris utama merangkap komisaris independen Fadjar Prasetyo, komisaris Chairal Tanjung, komisaris Frans Dicky Tamara, komisaris independen Mawardi Yahya. Susunan direksi antara lain direktur utama Glenny H. Kairupan, wakil direktur utama Thomas Sugiarto Oentoro.
Direktur keuangan dan manajemen risiko Balagopal Kunduvara, Direktur Niaga Reza Aulia Hakim, Direktur Operasi Dani Haikal Iriawan, Direktur Teknik Mukhtaris, Direktur Human Capital & Corporate Service Eksitarino Irianto, dan Direktur Transformasi Neil Raymond Mills.
Perombakan susunan pengurus itu, bagian dari langkah strategis dalam memperkuat proses restrukturisasi penyehatan. Agenda itu, sebelumnya telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari pemegang saham, c/q Pemerintah Indonesia, pengawasan, dan pengelolaan oleh BPI Danantara Indonesia.
Dukungan itu, mencakup strategi optimalisasi model bisnis, penguatan struktur pendanaan jangka panjang, penguatan tata kelola, memastikan arah, dan program restrukturisasi berkelanjutan. Langkah-langkah itu, selaras dengan strategi nasional Pemerintah dalam memperkuat konektivitas udara domestik, internasional, mendukung pemulihan, pertumbuhan sektor pariwisata, dan memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat penerbangan regional kawasan Asia Tenggara.
Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, Danantara Indonesia sangat ingin sebuah flag carrier nasional sehat, dan berkembang, menguasai jalur-jalur domestik, termasuk Kawasan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). (*)
Related News

BUAH Stock Split 1:2, Ini Jadwalnya

Jual Murah, Komisaris Ini Divestasi Jutaan Saham ALII Rp100 per Lembar

PACK Jajakan Right Issue via OWK Rp3,25 T, Telisik Detailnya

Prospektif! CDIA Kebut Infrastruktur Terintegrasi

Obral Ratusan Juta Saham DEWA, Madhani Raup Rp61,2 Miliar

LAPD Diserbu Investor Usai JSI Sinergi Mas Resmi Masuk