EmitenNews.com - Bank BJB (BJBR) serius menggarap lini bisnis bank digital. Nah, untuk kepentingan itu, perseroan telah menyiapkan Bank BJB Syariah sebagai bank digital syariah.


Tidak hanya itu, bank kebanggaan warga Jawa Barat (Jabar) tersebut telah mematangkan rencana initial public offering (IPO) Bank BJB Syariah. ”Semester kedua tahun tahun ini, Bank BJB Syariah go public,” tutur Widi Hartoto, Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB. 


Sejatinya, go public tersebut telah tersiar dan termaktub dalam rencana bisnis tahun 2022, dan corporate plan Bank BJB Syariah. Rencana tersebut, tetap mengacu pada kondisi market, dan setelah mendapat izin regulator. ”Tergantung situasi pasar,” imbuhnya. 


Sementara itu, hajatan right issue Bank BJB mendapat respons positif kalangan investor. Pada hari pertama perdagangan HMETD minat investor sangat baik. ”Tercatat telah terserap lebih dari 75 persen oleh pemegang saham,” tegas Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi.


Menyusul antusiasme tinggi investor itu, Bank BJB optimistis aksi korporasi kali ini akan mencapai target. Bank BJB memproyeksi dana right issue sejumlah Rp924,99 miliar. Apalagi, masa perdagangan sampai 16 Maret 2022. ”Tahun ini, selain right issue kami juga akan menjajakan kembali obligasi subordinasi maksimum Rp1 triliun,” ucap Yuddy. (*)