Garuda Indonesia (GIAA) Klaim Restrukturisasi Utang Banjir Dukungan Lessor, Cek Detailnya
EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia (GIAA) tengah menjalin komunikasi intensif dengan para lessor. Itu penting untuk negosiasi restrukturisasi utang. Sejauh ini, negosiasi telah menghasilkan progres positif.
Di mana, Garuda Indonesia mendapat dukungan dari sejumlah lessor. Emiten aviasi pelat merah itu, terus berupaya untuk mencapai kesepakatan restrukturisasi dengan sebanyak mungkin Lessor. ”Dengan begitu, proses homologasi atau perdamaian PKPU berjalan sesuai ekspektasi,” tutur Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, Jumat (28/1).
Saat ini diskusi, dan negosiasi masih terus berjalan dengan para Lessor. Sejumlah Lessor telah menyatakan dukungan atas skema restrukturisasi dalam proposal perdamaian yang ditawarkan perseroan. ”Sejauh ini, diskusi dan komunikasi dengan para Lessor berjalan baik dan kondusif. Perseroan akan berusaha terbaik untuk mengoptimalkan kesepakatan restrukturisasi atau proposal perdamaian dengan para Lessor,” tegas Irfan.
Garuda Indonesia sebut Irfan, mengoptimalkan seluruh saluran komunikasi, termasuk mengupayakan diskusi bilateral dengan masing-masing Lessor maupun dengan kelompok Lessor. Itu dilakukan untuk menyepakati skema restrukturisasi yang nanti menjadi dasar proses homologasi PKPU.
Sebelumnya, PKPU Garuda Indonesia diperpanjang 60 hari. Itu dilatari untuk memberi waktu, kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan menuntaskan proses verifikasi data, dan tagihan. Sekaligus memberi waktu bagi perseroan untuk menyiapkan rencana perdamaian lebih matang melalui negosiasi makin intens, dan konstruktif dengan para kreditur. (*)
Related News
DOSS Jadi Distributor Eksklusif Snaproll di Indonesia dan Singapura
BRI Sahabat Disabilitas, Difabel Berdaya dari Pelatihan dan Pemagangan
ISSP Genjot Pabrik Baru Gresik, Bidik Laba Bertumbuh 10 Persen di 2026
Prospek Usaha Kian Jadi Tanda Tanya, Suspensi WIKA Berlanjut!
LOPI Ungkap Kontrak Baru, Sahamnya Ditutup Ngacir!
Saat Bank-bank BUMN Kompak Terbitkan Obligasi Berwawasan Sosial





