EmitenNews.com - Maskapai nasional Garuda Indonesia pada hari Minggu (20/11) secara resmi melayani penerbangan umrah dari Bandara Internasional Kertajati bagi para calon jemaah yang berasal dari Jawa Barat dan sekitarnya. Pada penerbangan tersebut Garuda memberangkatkan 224 calon jemaah menggunakan armada Airbus A330-300 melalui penerbangan langsung menuju Jeddah.


Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan dilayaninya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ini merupakan bentuk komitmen Garuda untuk menjembatani kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat Jawa Barat untuk melaksanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci melalui penyediaan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.


Layanan penerbangan ini juga merupakan wujud dukungan Garuda terhadap inisiasi Pemerintah dalam memaksimalkan Bandara Kertajati sebagai penyedia layanan kebandarudaraan bertaraf internasional di wilayah Jawa Barat guna menghadirkan layanan kebandarudaraan yang nyaman khususnya bagi calon jemaah umrah.


“Kami memahami perjalanan ibadah merupakan momen penting yang selalu ditunggu bagi para calon jemaah terlebih momentum pulihnya penerbangan umrah telah lama dinantikan oleh masyarakat setelah sekian lama Pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah kunjungan jemaah akibat pandemi," kata Irfan.


Dilayaninya penerbangan langsung dari bandara Kertajati untuk menuju Tanah Suci ini kiranya ke depannya dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya untuk berangkat melaksanakan ibadah di Tanah Suci,” tambah Irfan.


Adapun penerbangan umrah dari Kertajati ini pada tahap awal ini dilayani dengan penerbangan charter melalui layanan penerbangan GA 902 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Kertajati pada pukul 13.45 WIB dan direncanakan akan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada pukul 20.00 LT.


Sejalan dengan momentum pemulihan penerbangan umrah yang juga turut diselaraskan dengan optimalisasi kapasitas produksi yang terus diperkuat oleh perusahaan, saat ini Garuda Indonesia melayani sedikitnya 19 penerbangan per minggu, terdiri dari 17 penerbangan dari Jakarta dan Kertajati, 1 (satu) penerbangan dari Surabaya, dan satu penerbangan dari Makassar.


“Sebagai salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, tentunya layanan penerbangan ke Tanah Suci menjadi salah satu fokus pengembangan jaringan penerbangan internasional yang akan terus kami optimalkan," kata Irfan.


Ke depannya Garuda Indonesia akan terus memaksimalkan peluang pengembangan jaringan penerbangan langsung tentunya dengan terus menyelaraskan dengan potensi pasar yang ada untuk layanan umrah dari berbagai wilayah keberangkatan lainnya asal jemaah umrah sehingga aksesibilitas layanan penerbangan umrah akan semakin seamless melalui penerbangan tanpa transit menuju tanah suci.(fj)