Gelar Pahlawan Untuk Marsinah, Keluarga Titip Pesan Hapus Outsourcing
Presiden menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk tokoh buruh Marsinah. Dok. VIVA.
Penganugerahan gelar diberikan berdasarkan kontribusi dan keteladanan perjuangan Marsinah sebagai simbol keberanian buruh memperjuangkan keadilan. Untuk itu, Prasetyo mengajak publik untuk menaruh fokus pada nilai perjuangan yang ditinggalkan, bukan pada polemik masa lalu.
Kasus Marsinah terjadi pada 1993 di Sidoarjo, Jawa Timur. Buruh PT Catur Putra Surya (CPS) itu melancarkan aksi mogok kerja bersama rekannya untuk menuntut kenaikan upah sesuai standar pemerintah.
Pada 5 Mei 1993, setelah beberapa buruh ditahan di Kodim Sidoarjo, Marsinah terlihat terakhir kali saat mendatangi markas tersebut untuk menanyakan nasib rekan-rekannya.
Tiga hari berselang, pada 8 Mei 1993, jenazahnya ditemukan di sebuah gubuk di Nganjuk dengan tanda-tanda penyiksaan berat dan kekerasan seksual. ***
Related News
Penyidikan Kasus Whoosh Jalan Terus, KPK Fokus Pengadaan Lahan
Jadi Kepala BRIN, Arif Satria akan Fokus Riset Pangan, Energi dan Air
Penolakan atas Gelar Pahlawan Soeharto, Mbak Tutut Ngaku tidak Kecewa
Usut Perdagangan Balita Antarprovinsi, Polisi Dalami Kasus TPPO Bilqis
Presiden Prabowo Anugerahkan 10 Pahlawan Nasional, Berikut Daftarnya
Kasus Bupati Ponorogo, KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Museum Reog





