EmitenNews.com - PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau Folk group menetapkan harga perdana dalam initial public offering (IPO) sebesar Rp100 perlembar. Harga tersebut dipatok paling bawah dari kisaran Rp100 hingga Rp105 ketika book building atau penawarn awal pada  20 hingga 24 Juli 2023.

 

Dalam prospektus e-ipo yang diterbitkan Selasa (1/8) emiten pemegang merek dagang Folk tersebut mulai melakukan penawaran umum kepada publik pada hari ini 1 Agustus hingga 3 Agustus 2023 dan mencatatkan sahamnya atau listing di BEI pada 7 Agustus 2023.

 

FOLK melepas sebanyak 570 juta saham baru setara 14,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nomnal Rp20 per lembar. Sehingga dana yang bakal diraup dari IPO ini sebesar Rp57 miliar.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek PT KGI Sekuritas Indonesia dan Samuel Sekuritas Indonesia.

 

FOLK juga menerbitkan 285 juta waran seri 1 secara cuma-cuma, Setiap 2 pemegang saham berhak mendapatkan 1 waran atau  rasio 2:1 dengan harga pelaksanaan Rp200 per lembar. Dari waran ini FOLK akan memdapat dana tambahan sebesar Rp57 miliar.

 

Dana hasil IPO sekitar, 22,76 persen akan dilakukan untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara. Sebesar 19 persen untuk pembayaran jasa kontraktor yaitu renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan didalamnya.

 

Sebesar, 17,5 persen untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses. Sebesar, 12,38 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI). Kemudian, 11,9 persen akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM).

 

Sedangkan 6,54 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia dan sisanya 5,1 persen akan digunakan untuk pembelian perangkat lunak.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit, FOLK membukukan laba bersih sebesar Rp5,056 miliar dari hasil penjualan sebesar Rp40,237 miliar.