EmitenNews.com - Bertambah lagi jumlah korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Hingga Selasa (22/11/2022), pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia 268 orang. Gempa magnitudo 5,6, yang mengguncang Kabupaten Cianjur, dan sekitarnya pada Senin (20/11/2022) siang itu, juga menimbulkan sejumlah bangunan rusak parah, dan korban luka-luka. Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah akan membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan, selain menjamin perawatan bagi para korban.


Dalam keterangannya dalam konferensi pers secara daring, Selasa, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memastikan, korban jiwa gempa Cianjur yang meninggal dunia sekarang ada 268 orang. Korban tewas yang telah teridentifikasi baru berjumlah 122 orang. Proses identifikasi pun masih terus dilakukan.


Data tersebut merupakan jumlah korban tewas hingga pukul 17.00 WIB hari ini. Data akan diperbarui secara berkala.


Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/11/2022) meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Lokasi yang ditinjau Jokowi adalah jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang yang sempat tertimbun longsor, namun kini telah dapat dilalui kendaraan.


Usai peninjauan, Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat itu. "Pertama-tama atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat."


Presiden Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa bumi itu. Mulai dari pembukaan akses yang terkena longsor hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.


"Alhamdulillah akses jalan yang tertimbun, tadi pagi (Selasa) sudah bisa dibuka. Akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun," ungkapnya.


Selain itu, Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi. Bantuan tersebut terdiri atas Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.


Senin (21/11/2022), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan jumlah korban meninggal per pukul 21.00 WIB, mencapai 162 orang. Kemudian, 326 orang luka-luka, baik luka ringan dan berat. Selain itu, 2.345 rumah rusak berat dan 13.400-an warga mengungsi.


Menurut Kang Emil, sebanyak 88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sampai dengan 4,8 skala richter. Karena itu, mantan Wali Kota Bandung itu, mengingatkan suasana masih rawan, sehingga warga diminta tetap waspada. ***