EmitenNews.com - Bank QNB Indonesia (BKSW) masuk kategori KBMI 1. Sepanjang 2023 sukses membalik keadaan. Yaitu, mencatat kinerja positif. Berbalik dari edisi sama 2022 dengan gelimang rugi.

Per akhir 2023, Bank QNB membukukan total aset Rp11,75 triliun, dan likuiditas membaik. Itu terefleksi dari peningkatan LCR bank menjadi 465,30 persen dari edisi sama 2022 400,0 persen, dan NSFR mencapai 190,59 persen. 

“Kedua rasio tersebut, LCR dan NSFR, masih di atas ketentuan minimum regulator saat ini. Dan, Bank QNB Indonesia berhasil membukukan laba sebesar Rp69,25 miliar,” tulis manajemen Bank QNB dalam materi paparan publiknya yang di kutip, Senin (4/3/2024).

Tahun ini, fokus Bank QNB pertumbuhan bisnis, budaya berpusat pada karyawan, disiplin modal, dan membangun akuntabilitas risiko. Perseroan akan meningkatkan pertumbuhan selektif hanya pada NTB kredit berkualitas tinggi. Meningkatkan diversifikasi mata uang dengan memperluas basis debitur korporasi.

Memanfaatkan jaringan regional QNB (bisnis lempar dan tangkap) untuk meningkatkan daya tarik transaksi perdagangan. Meningkatkan fee-based income melalui penetrasi produk/kepemilikan produk (crossselling) lebih tinggi khususnya cash management, dan meningkatkan kemampuan Mobile & Internet Banking.

Bank QNB tahun ini akan memperketat manajemen biaya. Berkomitmen pada disiplin modal dengan tetap menjaga pengendalian biaya, lalu penilaian lebih lanjut untuk peluang efisiensi serta perekrutan sumber daya yang selektif dan meninjau dan identifikasi perbaikan dan pengembangan proses.

Bank juga akan melakukan pemantauan resiko lebih tegas dengan terus memantau & proaktif mengelola portofolio QNBI untuk meminimalkan provisi, dan NPL lebih lanjut. Perseroan akan menjalankan rencana untuk menangani sisa aset AYDA dan written off accounts.

Lalu meningkatkan, dan memperbarui kemampuan manajemen risiko selaras dengan praktik terbaik grup pada akhirnya mampu meningkatkan kesadaran serta membangun akuntabilitas risiko di seluruh fungsi Lini 1.

Sebagai gambaran pada 2023, untuk terus tumbuh, Bank QNB mengambil beberapa langkah utama segmen Corporate & Institution Banking, fokus peran intermediasi keuangan ditetapkan pada tiga sektor utama yaitu pertambangan dan mineral, manufaktur, dan keuangan.

Bank QNB juga melakukan diversifikasi portofolio produk untuk menciptakan aliran pendapatan yang lebih berkelanjutan dan kuat, seperti meningkatkan bisnis fee-based income, terutama di seluruh produk utama Bank di bidang wealth management dan transaksi valuta asing.

Pada 2023, segmen retail banking fokus peningkatan tiga bidang utama. Misalnya, meningkatkan keterikatan hubungan nasabah segmen kelas atas QNB First, menyempurnakan proses operasional manajemen risiko, dan menerapkan pendekatan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan suku bunga dan likuiditas. (*)