Global Mendukung, IHSG Lanjutkan Tradisi Positif
Petugas kebersihan tengah mengelap layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi mayoritas menguat tipis. Itu seiring sikap investor cenderung mengabaikan hasil kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Investor tengah penantian terhadap beberapa data ekonomi penting, dan rilis laporan keuangan emiten.
Investor akan mencermati hasil rapat The Fed selama dua hari akan berakhir pada Rabu waktu setempat. Meski konsensus memprediksi fed fund rate (FFR) akan tetap dipertahankan pada level 4,5 persen, investor mencari petunjuk apakah masih ada kemungkinan The Fed melakukan pemangkasan suku bunga pada September 2025 mendatang.
Selain FFR, investor juga akan menunggu rilis data nonfarm payrolls pada akhir pekan ini. Sementara itu, pekan ini juga akan dirilis laporan keuangan dari lebih 150 emiten termasuk didalamnya emiten berkapitalisasi besar seperti Meta Platforms, Microsoft, Amazon, dan Apple.
Penguatan mayoritas indeks Wall Street, lompatan harga komoditas energi, dan mulai ada aksi beli investor asing diprediksi menjadi katalis positif pasar. Investor juga akan mencermati rilis laporan keuangan emiten kuartal kedua tahun ini. So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat.
Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 29 Juli 2025, indeks akan mengitari kisaran support 7.570-7.525, dan resistance 7.670-7.705. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan Sejumlah saham berikut. Yaitu, SMRA, BRMS, PTRO, PGEO, MBMA, dan SSIA. (*)
Related News
The Cooler Earth 2025, Telisik Misi CIMB Niaga
Performa IHSG Terbaik ke-6 Asia Pasifik, ke-18 Dunia
Dukung Semarang 10K, Generali Indonesia Dorong Gaya Hidup Sustainable
Inspirasi Kaum Muda, CIMB Niaga Hadirkan Kejar Mimpi Fest 2025
RI Dorong Percepatan MoU Pembangunan Kapal bareng Rusia
Cek! Berikut 10 Saham Top Losers Pekan ini





