EmitenNews.com - Kontribusi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (diluar Tokopedia) diprediksi akan menjadi 1,6% pada tahun 2021 ini. Angka ini meningkat sebesar 60% dibandingkan tahun sebelumnya.


Prediksi tersebut berdasarkan temuan dan riset terbaru dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (KD FEB UI) dengan judul “Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021”.


Dr. Alfindra Primaldhi, Peneliti LD FEB UI menyebut riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang mereka lakukan setiap tahunnya.


"Bila tahun lalu temuan utama riset kami menemukan bahwa ekosistem Gojek membantu mitra bertahan di tengah pandemi, riset tahun ini menunjukkan bahwa mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan dibandingkan awal pandemi," katanya seperti dikutip mobitekno. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya.

Riset tersebut juga menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan para mitra ternyata juga berkontribusi pada pemulihan ekonomi. Peningkatan tersebut membuat kontribusi ekosistem Gojek dan GoTo Financial pada perekonomian nasional diperkirakan naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp249 triliun atau 1,6% dari PDB Indonesia di tahun 2021.


Angka ini dihitung berdasarkan total pendapatan (sumbangan langsung) dari mitra GoRide dan GoCar di sektor transportasi darat, dan total pendapatan dari platform Gojek (sumbangan tidak langsung) dari mitra UMKM GoFood, social seller, dan mitra UMKM GoTo financial serta dampak ekonomi ikutan (multiplier) dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasar tabel input output.


Riset LD FEB UI dilakukan di beberapa kota dengan responden riset ini adalah konsumen, UMKM, mitra driver dan mitra kurir yang sudah menggunakan layanan Gojek sebelum pandemi (sejak Maret 2020).


Ekosistem Digital Gojek Berperan dalam Perekonomian Indonesia
Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 42.471 orang, terdiri dari 10.837 mitra driver GoRide, 9.756 mitra driver GoCar, 7.228 mitra driver GoSend dan GoKilat, 4.363 mitra UMKM GoFood, 1.728 mitra social seller, dan 8.559 konsumen.


Mayoritas responden (95 persen) tersebar di 21 kota3. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan pendekatan simple random sampling (margin of error 2%, level of confidence 95 persen).(fj)