Gubernur Ridwan Kamil Minta Agar BP Rebana jadi Wajah Kawasan Terbaik Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. dok. Jabarprov. Harapan Rakyat.
EmitenNews.com - Tugas berat untuk Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Rebana, Bernardus Djonoputro. Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil meminta agar kawasan tersebut menjadi wajah terdepan dan terbaik Jawa Barat (Jabar). Rebana didesain mulai dari nol sehingga harus direncanakan dengan baik agar bisa menjadi wajah terbaik Jabar di masa depan.
"Ini akan menjadi sumber yang membanggakan Jawa Barat. Dulu (berdasarkan kajian) Bappeda di zaman Pak Taufik, Rebana ini bisa menaikkan, kalau dieksekusi dengan baik, 3- 4 persen pertumbuhan tambahan untuk Jawa Barat. Berarti berpeluang menyumbang ke nasional pun lebih besar minimal 1 persen, mungkin-mungkin saja," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (27/4/2023).
Kepada Bernardus Djonoputro, Gubernur Ridwan Kamil juga mengingatkan agar BP Rebana bukan sekadar soal koordinasi tata ruang saja melainkan yang utama, aksi BP Rebana harus dapat bekerja secara kolaboratif.
Salah satu yang mesti diperhatikan adalah pembangunan Kota Maritim Patimban. Untuk itu, diperlukan sosialisasi, koordinasi, hingga fokus untuk memarketingkan kawasan kota Maritim Patimban.
Harapannya, Patimban jadi pelabuhan dengan tata ruang yang baik. Pelabuhan berfungsi begitupun lalu lintas menuju pelabuhan tertata dengan baik seperti contohnya Pelabuhan Yokohama di Jepang.
"Siapa yang menginisiatifkan, jadi bawa masterplan tawarkan ke developer, koordinasikan tata ruangnya, lahannya milik siapa, konsolidasikan," ujar Kang Emil, demikian sapaan akrab mantan Wali Kota Bandung itu. ***
Related News
Gaet Kredit Jumbo BNI Rp1,19 Triliun, GTSI Buka-bukaan Strategi 2026
InJourney Ungkap Bandara di Wilayah Bencana Sumatera Tetap Beroperasi
Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekah, Investasi Awal Rp8,33 Triliun
Jalur Darat Belum Normal, Pertamina Kirim Elpiji ke Aceh via Laut
Bantu Petani Aceh, Mentan Borong 40 ton Cabai
Setiap Rp1 Belanja Produk DN, Hasilkan Dampak Ekonomi Rp2,2





