EmitenNews.com - Gunung Raja Paksi (GGRP) meninjeksi modal anak saha Rp5,16 triliun. Penyertaan modal pada Nusantara Baja Profil (NBP) itu, dilakukan dengan dua skema. Dengan cara inbreng, dan setoran.


Penambahan modal melalui penyertaan atas sebagian aset perseroan Rp4,9 triliun dilakukan dengan cara Inbreng, dan Setoran tunai senilai Rp261,84 miliar. Penyertaan modal itu, telah mendapat restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 17 November 2023. 


Penambahan penyertaan melalui penandatanganan akta perjanjian pemasukan dalam perseroan terbatas (Akta inbreng) pada 8 Desember 2023 dengan nilai Rp4,9 miliar, dan setoran tunai dengan total nilai Rp261,84 miliar. Nilai implementasi penyertaan aset perseroan dan setoran tunai dilakukan dengan pembulatan nilai untuk menyesuaikan dengan harga nominal per saham NBP Rp500 ribu per lembar. 


Sebagai kompensasi atas penambahan penyertaan, perseroan mendapat tambahan saham baru 10.333.617 helai atau 10,33 juta saham dengan nominal Rp500 ribu per lembar, sehingga total lembar saham perseroan dalam NBP meningkat menjadi 10.337.577 saham dari sebelumnya 3.960 lembar.


Berdasar laporan keuangan konsolidasian perseroan per 30 Juni 2023, jumlah ekuitas perseroan USD823,13 juta. Nilai total penambahan penyertaan mencapai sekitar 41,6 persen dari total ekuitas perseroan. Dengan begitu, nilai penambahan penyertaan memenuhi batasan nilai transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 17/2020.


Penambahan penyertaan itu, akan mengakibatkan kepemilikan saham perseroan di NBP dari semula 3.960 lembar atau 99 persen dari seluruh jumlah saham disetor dan dibayarkan pada NBP, menjadi 10.337.577 saham atau 81,07 persen dari seluruh saham telah ditempatkan dan disetor dalam NBP. Sedangkan 18,93 persen saham NBP dimiliki Gunung Garuda. (*)