Hadapi Tantangan Ekonomi, BRI (BBRI) Siapkan 4 Skenario Mitigasi Risiko & Strategi
3 Kunci Pertumbuhan BRI
Ditengah tantangan ekonomi global saat ini BRI optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan fokus kepada UMKM yang sekaligus dapat menciptakan lapangan kerja. Seperti diketahui, kondisi perekonomian global dan nasional masih dibayangi tantangan, bahkan dihadapkan dengan ancaman resesi.
Oleh karenanya, BRI terus berperan aktif menciptakan kinerja positif melalui tiga strategi yang menjadi syarat utama pertumbuhan. “Maka, untuk tumbuh syaratnya ada tiga. Pertama, sumber pertumbuhannya jelas dan dipersiapkan untuk saat ini dan jangka panjang,” ujar Sunarso.
Sebagai sumber pertumbuhan baru, BRI sendiri sudah masuk ke segmen ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro yang resmi terbentuk sejak September 2021 bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) atas inisiasi Kementerian BUMN.
Kedua, adanya kecukupan modal. Sunarso menyebut Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal yang dimiliki BRI mencapai 25%. “Cukup untuk tumbuh selama 4 tahun ke depan, maka labanya berapapun, tidak ada alasan untuk menahan laba menjadi modal. Jadi layak dibagikan, karena itu cukup,” kata Sunarso menegaskan.
“Ketiga, likuiditas yang melimpah, dimana saat ini rasio LDR nasional masih berada dilevel 82%”, jelasnya.
Related News
Harimas Buang 500 Juta Lembar, IMPC Catat Laba Rp465,76 Miliar
Jeblok 46 Persen, AADI Kuartal III 2025 Catat Laba USD587,32 Juta
BIPI Boncos USD5,41 Juta, Winsome Investment Borong 3,3 Miliar Lembar
Drop 94 Persen, Laba Intiland (DILD) Kuartal III Sisa Rp18 Miliar
JSI Sinergi Mas Angkut 1,04 Miliar Lembar, LAPD Defisit Rp451 Miliar
Susut Tipis, Kuartal III 2025 BELI Tekor Rp1,84 Triliun





