EmitenNews.com—PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) atau Sapta Group menggelar penawaran umum (offering) atas saham perdana perseroan mulai 2 Maret hingga 6 Maret 2023.

 

Sapta Group mematok harga penawaran umum perdana ( initial public offering /IPO) sebesar Rp 100 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Danatama Makmur Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi adalah Artha Sekuritas Indonesia.

 

Sapta Group melepas sebanyak 1,61 miliar saham atau setara 20,04% untuk publik. Dengan demikian, perseroan bakal memperoleh dana Rp 161 miliar dari hasil IPO.

 

"Penjatahan saham (selesai) pada 6 Maret 2023, distribusi pada 7 Maret 2023, dan tanggal pencatatan pada 8 Maret 2023," ungkap manajemen Saptausaha Gemilangindah atau Sapta Group dalam pengumuman resmi, yang dikutip pada Kamis (2/3/2023).

 

Emiten properti yang akan menggunakan kode saham SAGE ini juga menerbitkan 2,01 miliar waran seri I. Waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 4 saham baru berhak memperoleh 5 waran, dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

 

Jangka waktu konversi waran menjadi saham tersebut 6 bulan sejak penerbitan hingga 18 bulan berikutnya, yaitu mulai 8 September 2023 sampai dengan 7 Maret 2025. Harga pelaksanaan Rp 110. Dengan begitu, nilai transaksi dari konversi ini bisa mencapai Rp 221,3 miliar.

 

Sesuai rencana, setelah dikurangi biaya-biaya, SAGE akan menggunakan dana Rp 113,2 miliar dari hasil IPO untuk membayar utang kepada PT Multi Mandiri Persada (MMP), sehubungan dengan pembelian lahan.

 

Kemudian, sekitar Rp 30 miliar dialokasikan untuk membangun proyek perumahan Cibinong New City, klaster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3. Selanjutnya, sekitar Rp 10 miliar untuk tambahan lahan di sekitar kawasan Cibinong New City.

 

Sisanya akan dipakai untuk modal kerja operasional perseroan, seperti pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, dan lain-lain.