EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menyambut 2026 dengan banyak pencatatan obligasi. Pasalnya beberapa emiten tengah menggelar penawaran umum dengan target pencatatan di BEI pada Januari 2026.

Berdasarkan data yang diolah Emitennews.com, setidaknya sudah ada 6 emiten yang menetapkan jadwal pencatatan obligasi pada Januari 2026. Emiten-emiten itu antara lain, Energi Mega Persada (ENRG), Summarecon Agung (SMRA), PNM, Bank UOB, TBS Energi Utama (TOBA), dan Chandra Asri Pacific (TPIA).

Jika mengacu dengan data BEI pada Januari 2025, data sementara pencatatan obligasi Januari 2026 jumlahnya tak jauh berbeda. Saat itu, hingga 20 Januari 2025, BEI mencatatkan 8 emisi dari 7 emiten.

Nah, berikut rincian rencana pencatatan obligasi dan sukuk pada Januari 2026:

1. Obligasi Berkelanjutan I Energi Mega Persada Tahap I Tahun 2025 Rp500 miliar, target pencatatan pada 7 Januari 2026.

2. Obligasi Berkelanjutan V Summarecon Agung Tahap I Tahun 2025 Rp500 miliar, target pencatatan pada 7 Januari 2026.

3. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2026 Rp500 miliar, target pencatatan 12 Januari 2026.

4. Obligasi Berkelanjutan V Chandra Asri Pacific Tahap I Tahun 2025, target pencatatan 14 Januari 2026.

5. Obligasi Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2026 Rp500 miliar dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I PNM Tahap III Tahun 2026 dengan pokok Sukuk Mudharabah Rp1,5 triliun, target pencatatan pada 15 Januari 2026.

6. Obligasi Berkelanjutan I TBS Energi Utama Tahap II Tahun 2026 Rp500 miliar, target pencatatan 23 Januari 2026.

Seperti diketahui, penerbitan obligasi dan sukuk pada tahun ini cukup semarak. Menurut data BEI hingga 19 Desember 2025, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat adalah 178 emisi dari 79 emiten senilai Rp209,39 triliun. (*)