Harga Komoditas Berpotensi Terkoreksi, Ini Prediksi IHSG dari Indosurya Bersinar Sekuritas
EmitenNews.com - IHSG berhasil menunjukan kesaktiannya, pada penutupan perdagangan kemarin menguat 13,22 poin atau 0,20% ke 6.683,14. Total nilai transaksi Rp11,30 triliun dan investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp286,49 miliar di seluruh pasar.
Pola gerak IHSG masih menunjukkan penguatan terbatas dengan upaya untuk mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masanya, namun risiko potensi terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar, hal ini diiringi oleh harga komoditas yang berpotensi terkoreksi sehingga turut memberikan dampak terhadap emiten-emiten yang berkaitan dengan komoditas dan membuat pasar bergerak lebih konsolidatif, hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas.
“Mengatakan pergerakan IHSG di tengah pekan ini masih akan berkutat pada range support di level 6504 dan resistance di 6696,” kata William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas pada riset hariannya, Kamis (11/11/2021),
Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham-saham seperti Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank BNI (BBNI), Astra International (ASII), Wijaya Karya (WIKA), AKR Corporindo (AKRA), Kalbe Farma (KLBF) dan Bank Ina Perdana (BINA).
Related News
Ramaikan Bulan Mei, Sucor Sekuritas Kembali Gelar Sucor Phoenix
Net Buy Rp526M, IHSG Naik 0,97 Persen di Penutupan Jumat (17/5)
Diperluas, Penetapan Kehalalan Produk Bukan Hanya Oleh MUI Pusat
Pool Advista (POLA) Bantu Pinjaman Dana ke Anak Usaha, Buat Apa?
Gelar Cibinong CARnival 2024, ACC Beri Bunga Kredit Spesial
IHSG Melambung 1,1 Persen di Sesi I, Tiga Saham LQ45 Ini Pemicunya