EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi pergerakan saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) terkait pola transaksi yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA). 

Dalam pengumuman yang dibuat oleh Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dan Kadiv. Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., pada Senin (29/4/2024), BEI menyatakan bahwa pengumuman UMA tidak berarti telah terjadi pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.

Terkait dengan UMA pada perdagangan saham ATLA dan GPSO, BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi dari bursa. 

BEI juga menghimbau investor untuk mengkaji dengan hati-hati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya, serta mempertimbangkan rencana aksi korporasi yang memerlukan persetujuan RUPS. Investor juga disarankan untuk berhati-hati dan memperhatikan semua kemungkinan yang dapat terjadi sebelum mengambil keputusan investasi.

Sebagai informasi, pada akhir sesi I perdagangan Senin (29/4/2024), saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) ditutup turun -6,89% atau melemah 20 poin menjadi Rp270 per saham. 

Sementara itu, saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) juga mengalami penurunan -6,72% atau turun 16 poin ke harga Rp222 per saham.