Herman Tanoko! Sang Pemilik 7 Emiten Yang Jadi Orang Terkaya ke-10 Di Indonesia

EmitenNews.com—Pengusaha papan atas yang baru saja mendaratkan satu perusahaannya lagi di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia yaitu Hermanto Tanoko telah dinobatkan masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di Indonesia.
Adapun emiten Hermanto Tanoko yang maru melantai adalah PT Penta Valent Tbk (PEVE) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan 2 Februari, PEVE ditutup menguat 1,94% ke Rp 210. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 370,78 miliar.
Selain PEVE, ada 6 perusahaan Hermanto Tanoko yang sudah masuk bursa lebih dahulu, yakni PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Mega Printis Tbk (ZONE) atau Manzone, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Avia Avian Tbk (AVIA) alias Avian Brands, serta PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) yang baru diakuisisi. Hermanto Tanoko ialah pendiri dan pemilik Grup Tancorp.
Konglomerat Hermanto Tanoko dan kakaknya, Wijono Tanoko, menjadi orang terkaya nomor 10 di Indonesia menggeser posisi pendiri Grup Triputra, TP Rachmat.
Berdasarkan The Real-Time Billionaires by Forbes , Kamis (2/2/2023) sore, kekayaan Hermanto dan Wijono Tanoko naik US$ 6,8 juta (Rp 101,1 miliar). Sedangkan TP Rachmat yang harus mundur ke posisi ke-11, kekayaannya turun US$ 2,6 juta (Rp 38,65 miliar).
Secara total, nilai kekayaan Hermanto dan Wijono Tanoko adalah US$ 3,2 miliar (Rp 47,57 triliun). Sebelumnya, Hermanto Tanoko di peringkat ke-11 daftar tersebut.
Adapun posisi TP Rachmat turun 2 peringkat dari posisi ke-9. Selain oleh Hermanto Tanoko, peringkat TP Rachmat juga disalip Martua Sirotus (pendiri Wilmar) yang naik ke nomor 9 dari sebelumnya di posisi ke-10.
Related News

Pemerintah Penuhi Tuntutan Buruh, Mensesneg Ungkap Mitigasi PHK

Women’s Inspiration Awards 2025: Apresiasi untuk Perempuan Inspiratif

Kasus Dana CSR BI, KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR

Hadiri May Day 2025, Prabowo Pastikan jadi Presidennya Orang Susah

Jalani 2/3 Hukuman Kasus Korupsi BTS, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat

Laporan IMF, Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN