EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini Selasa (23/4) menyetujui penunjukkan Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur Sampoerna yang baru, menggantikan Vassilis Gkatzelis, efektif per 1 Mei 2024, serta penunjukkan Yohan Lesmana sebagai Direktur Perseroan. 

Presiden Komisaris Sampoerna John Gledhill dalam rilisnya Selasa (23/4) menyampaikan bahwa Vassilis berhasil memimpin Sampoerna untuk mencatatkan kinerja baik bagi Perseroan dalam dua tahun terakhir ini serta senantiasa mewujudkan komitmen untuk menciptakan nilai dan efek berganda bagi masyarakat luas. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Vassilis atas kontribusinya di Sampoerna dan selamat untuk posisi barunya di PMI," tulis John.

 

PMI, induk perusahaan Sampoerna, memberikan kepercayaan bagi Vassilis untuk menduduki jabatan penting selanjutnya sebagai President East Asia, Australia & PMI Duty Free dan menjadi bagian dari Executive Leadership Team PMI yang dipimpin oleh CEO Jacek Olczak. Vassilis akan bertangung jawab atas pasar strategis PMI lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Posisi Presiden Direktur Sampoerna selanjutnya dipercayakan kepada Ivan Cahyadi yang memiliki pengalaman selama hampir tiga dekade di Sampoerna dan PMI. Ivan adalah sosok pemimpin yang tepat untuk terus memantapkan posisi Sampoerna sebagai pemimpin industri di Indonesia. 


"Dengan pengalaman yang ekstensif di Sampoerna, kami percaya Ivan adalah sosok pemimpin yang tepat bagi Sampoerna untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai pemimpin industri di Indonesia dan meneruskan penciptaan efek berganda bagi semua pemangku kepentingan," kata John.

Ivan Cahyadi bergabung dengan Sampoerna pada tahun 1996 sebagai Management Trainee dan mengembangkan kariernya dengan menduduki sejumlah posisi di Sampoerna, termasuk Manajer Pengembangan Organisasi (1999-2000), Manajer Market Inteligensia (2000-2004), Kepala Pengembangan Strategi Penjualan (2004-2005), Kepala Zona Penjualan (2005-2009). Ivan kemudian ditugaskan di afiliasi PMI di Malaysia sebagai Direktur Penjualan dan Distribusi pada tahun 2009. 

 

Ia kembali ke Sampoerna pada tahun 2010 sebagai Kepala Zona Penjualan, sebelum selanjutnya diangkat sebagai anggota Direksi pada 2016.

RUPST PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) hari ini (23/4) juga memutuskan pembagian dividen besar tahun ini, dengan nilai Rp69,3 per saham atau dengan total sekitar Rp8,06 triliun. 

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HMSP yang berlangsung di Jakarta pada hari ini, Selasa, 23 April 2024.

Adapun dana untuk pembagian dividen ini berasal dari laba bersih tahun buku 2023, yang mencapai Rp8,09 triliun. Jika dihitung, dividend payout ratio (DPR) HMSP untuk tahun ini berada di angka 99,56%.