EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menutup perdagangan Kamis, 11 Desember 2025, dengan tekanan yang semakin dalam. Setelah sempat bergerak fluktuatif sejak pagi, indeks komposit akhirnya berakhir melemah 81 poin atau sekitar 0,92 persen ke level 8.620,48. Suasana pasar terasa berat sejak awal, dengan tekanan jual yang merata di hampir seluruh kelompok saham.

Pada perdagangan hari ini, investor cenderung berhati-hati. Sebanyak 500 saham terpantau turun, jauh lebih banyak dibanding 201 saham yang berhasil bertahan di zona hijau. Mayoritas sektor juga tidak mampu mengimbangi sentimen negatif. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan hingga 4,08 persen, diikuti barang konsumer primer dan transportasi yang sama-sama terpapar koreksi cukup dalam. Beberapa sektor lain ikut tertekan, mulai dari teknologi hingga keuangan.

Di tengah pudarnya minat beli, sektor energi justru menjadi pengecualian. Penguatan 1,57 persen di kelompok ini menjadi salah satu sedikit penopang indeks, disertai kenaikan tipis di sektor industri dan barang konsumer non primer.

Perdagangan sepanjang hari mencatat total transaksi mencapai Rp34,32 triliun. Aktivitas jual beli berlangsung dinamis dengan volume mencapai 699,11 juta lot dan lebih dari 3,6 juta kali transaksi.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, BUMI kembali menjadi pusat perhatian. Saham emiten batu bara tersebut mencatat volume fantastis, mencapai 21,96 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,77 triliun. Frekuensinya pun menjadi yang tertinggi, lebih dari 530 ribu kali perpindahan tangan.