EmitenNews.com—IHSG sempat mencetak rekor all-time-high yang baru di level 7377, namun sayang penutupannya tidak mampu dipertahankan di atas 7355. 


Melihat hal itu, Liza C. Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas mengatakan, ini membuat label Resistance kuat pada 7355 masih belum dicopot, dan dengan  munculnya candle Shooting Star yang terjadi di area Resistance, kembali kami harus keluarkan warning utk para investor / trader akan masih adanya ancaman pullback sejenak di penghujung minggu ini setidaknya ke Support  pertama yaitu MA10 pada kisaran 7260-7250, atau ke MA20 di sekitar 7210. 


"Konsolidasi sehat ini  nantinya bisa digunakan sebagai kesempatan untuk Buy On WEakness," tandas Liza.


Namun, Dia menambahkan, yang lebih fatal adalah apabila IHSG jebol support ke bawah 7200, mungkin hal itu yang akan lebih  berpotensi merusak trend naik jangka pendek ini sehingga IHSG harus cari bantalan yang lebih solid di sekitar 7050-7000.


Segera sesudah IHSG mampu break out level 7355 (closing position), sesungguhnya IHSG punya potensi menuju 7600-7700, barangkali angka ini bisa disimpan utk target akhir tahun.  Karakteristik market kita yang commodity-driven, dipercaya masih menyimpan sejumlah kartu as untuk menguatkan data-data makro Indonesia. 


Terbukti nilai tukar Rupiah kita masih santai di sekitar 14861/USD, dan keluarnya angka surplus trade balance bulan Agustus kemarin yang masih kencang di atas perkiraan, yaitu USD 5,76 miliar vs  survey USD 4 miliar dan juga lebih tinggi dari  periode sebelumnya di USD 4,22 milyar.


BTPS Advise Buy.  Entry Level:   2960. Average Up >3000.  Target: 3070 / 3250.  Stoploss:  2920. 


BBTN Advise Buy. Entry Level:  1605. Average Up >1630 Target:  1665  /1720.  Stoploss: 1550.


ASSA Advise Buy  On Break. Entry Level:   1500. Target:   1610 / 1675-1680 / 2000.  Stoploss:  1430. 


ESSA Advise Speculative Buy. Entry Level:  1140. Average Up >1180 Target:  1265 / 1320.  Stoploss: 1115.