EmitenNews.com—Pada perdagangan Selasa (6/12), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah diatas 1% kekhawatiran kenaikan suku bunga agresif The Fed terus berlanjut dan berlangsung lama akan membawa ekonomi AS kedalam resesi. Bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah seiring pelemahan Wallstreet terkait sinyal The Fed yang diperkirakan masih akan Hawkish. 


Selain itu perluasan lockdown di China turut menjadi perhatian pelaku pasar. Harga minyak mentah WTI ditutup melemah tajam kekhawatiran kenaikan suku bunga AS dan peningkatan cadangan bensin AS menjadi sentimen penekan harga. 


IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (6/12), indeks penekan IHSG IDXINFRA (-2.83%), IDXBASIC (-2.61%), IDXPROP (-1.62%), DXCYC (-1.54%), IDXTECHNO (-1.54%) dan IDXINDUS (-1.41%. Investor asing mencatatkan Nett Sell IDR 1,342 Triliun. 


Diperkirakan hari ini Rabu (7/12) IHSG berpotensi melemah dengan range 6800-7100, saham sektoral yang dapat diperhatikan Metal Mining, Banking, dan Energy, kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.


AKRA Tekanan jual masih membayangi pergerakan berpotensi melemah namun mulai terbatas • Area beli terbaik pada 1325-1375 • Stoploss jika Closing di bawah level 1300.


BBCA Berada di Bottoming area berpotensi terjadinya Rebound • Area beli terbaik pada range 8600- 8800 • Stoploss jika Closing di bawah level 8500.


AYLS Terbentuk Break Out Double Bottom berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 100-110 • Stoploss jika Closing di bawah level 95.


BRMS Berada di Bottoming area berpotensi terjadinya Rebound • Area beli terbaik pada range 175-180 • Stoploss jika Closing di bawah level 173.


KEEN Terbentuk White Spinning berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 600-650 • Stoploss jika Closing di bawah level 590.