IHSG Berpotensi Menguat, Cek Rekomendasi BABP, ICBP, SMMT, IMAS dan TLKM

EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (10/3), Bursa Wallstreet ditutup melemah didorong kejatuhan saham sektor perbankan setelah otoritas AS menutup SVB Financial Group yang gagal mendapatkan suntikan modal baru. Bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah pelaku pasar menanti rilis data Nonfarm Payrolls.
“Selain itu recovery ekonomi China dan kebangkrutan SVB Bank turut menjadi perhatian pelaku pasar. Harga minyak mentah ditutup menguat didorong rilis data Nonfarm Payrolls AS yang lebih rendah dari sebelumnya,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas, Senin (13/3/2023).
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (10/3), ditopang penguatan IDXTRANS (-1.47%), IDXTECH (-1.33%), dan IDXFIN (-0.7%). Investor Asing mencatatkan Nett Buy IDR 37 Milyar. Diperkirakan hari ini Senin (13/3) IHSG berpotensi menguat dengan range 6700-6900, saham sektoral yang dapat diperhatikan Energy, Banking, Consumer, Telecommunication dan Automotive.
BABP Terbentuk Spinning berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 100-103 • Stoploss jika Closing di bawah level 97.
ICBP Terbentuk Spinning berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 9700- 10000 • Trailing STop jika Closing di bawah level 9600.
SMMT Terbentuk Double Bottom berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 690-700 • Stoploss jika Closing di bawah level 680.
IMAS Terbentuk Break Out Falling Wedge berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 1000- 1050 • Stoploss jika Closing di bawah level 985.
TLKM Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 4000- 4050 • Stoploss jika Closing di bawah level 3950.
Related News

HBA Periode Pertama Mei 2025 Ditetapkan USD121,15 per Ton

DJPK Luncurkan Program SINERGI, Atasi Gap Pembangunan Infrastruktur

Tengok! Berikut 10 Saham Top Losers Pekan Ini

Cek! Ini 10 Saham Top Gainers dalam Sepekan

Melesat 2,33 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.831 Triliun

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Turun pada Maret 2025