EmitenNews.com - IHSG ditutup -1.29% ke level 6.995.442, setelah sempat melemah 2.28% pada perdagangan Senin siang (13/6). Pergerakan IHSG tersebut ditopang net buy investor asing yang mencapai Rp370 miliar.


Dengan demikian analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG berpotensi kembali ke level psikologis 7.000 hingga MA20 di kisaran 7.050 pada perdagangan Selasa (14/6).


"Dari eksternal sentimen negatif berasal dari adanya spekulasi kenaikan the Fed rate sebesar 75 bps di Juni atau Juli 2022," ulasnya. Spekulasi ini muncul menyusul kenaikan inflasi AS ke 8.6% di Mei 2022, dari 8.3% di April 2022. Sebagai informasi, the Fed telah menaikan sukubunga acuan sebesar 50 bps di awal Mei 2022.


The Fed dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya di 16 Juni 2022. Pelaku pasar juga mengantisipasi pandangan the Fed terkait arah kebijakan ke depan dan outlook ekonomi. Hal diatas dinilai menambah tekanan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menaikan sukubunga acuan dalam RDG BI pada 23 dan 24 Juni 2022.


Sebelum RDG tersebut, BPS dijadwalkan merilis data Neraca Perdagangan Indonesia bulan Mei (15/6) yang diperkirakan kembali surplus.


Oleh sebab itu menurut Valdy saham komoditas dan defensif seperti ANTM, MDKA, PGAS, ADRO, INDF, ICBP, UNVR dan TLKM dapat diperhatikan.(fj)