EmitenNews.com  — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami penurunan terbatas untuk rebound dari candle bearish engulfing dan di atas 10 day moving average (MA)

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG terlihat masih bertahan di atas 7.090, hal ini menunjukkan trend masih bullish, candle bearish engulfing dan MACD bullish IHSG selama di atas 7.090 maka target 7.355. Level resistance akan berada di 7.228/7.240/7.297/7.355. Sementar untuk level support di 7.67/7.145/7.116/7.091,” ujar Andri dalam riset BNI sekuritas, Rabu (20/4).

 

Lebih lanjut, investor dapat memperhatikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

 

Saham BBCA direkomendasikan buy pada harga 7.575-7.625 dengan target 7.875/8.025 dan stop loss di bawah 7.350/7.150. Saham PGAS juga direkomendasikan buy di atas harga 1.390 dan target 1.440/1.490, stop loss di bawah 1.360/1.325.

 

Adapun saham ADRO direkomendasikan buy pada harga 3.260-3.280 dengan target 3.350/3.380, stop loss di bawah 3.180. Sementara saham EXCL direkomendasikan trading buy dengan target 2.980/3.000 stop loss di bawah 2.850.

 

Sebagai informasi, IHSG ditutup merosot 76,06 poin atau 1,05% ke level 7.199,23 pada perdagangan Selasa (19/4). Sepuluh indeks melemah, hanya sektor infrastruktur yang menguat. Sektor yang paling dalam turunnya yakni sektor transportasi dan logistik, sektor barang konsumsi non primer, sektor kesehatan, sektor teknologi, sektor properti dan real estate. 

 

Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 412 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah TLKM, BBNI dan INCO. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 3,91 triliun, sedangkan dalam setahun tercatat Net Foreign Buy Rp 42,51 triliun (ytd).