EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (22/9) menguat 0,36% atau 25,38 poin ke level 7.016,84.

 

Penguatan IHSG disumbang oleh kenaikan delapan indeks sektor. Yakni Sektor infrastruktur naik 1,49%. Sektor properti dan real estat naik 1,03%. Sektor barang konsumsi primer pun naik 1,03%. Sektor barang baku naik 0,99%. Sektor teknologi naik 0,68%. Sektor energi naik 0,63%. Sektor perindustrian naik 0,33%. Sektor keuangan naik 0,10%.

 

Sedangkan sepanjang pekan lalu IHSG sukses menguat 0,49 persen atau naik 34,43 poin dari level pekan sebelumnya di 6.982,42. Pada pekan lalu juga IHSG sempat menyentuh level terendah di 6.937,07 pada perdagangan Senin 18 September 2023.

 

Melihat itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan awal pekan ini IHSG berpotensi ada di level support 6889  dengan resistance di 7054.

 

Mengawali pekan terakhir di bulan ke sembilan tahun 2023, dimana masih terdapat rilis data kinerja emiten yang masih akan menjadi salah satu penopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

 

Sedangkan jika melihat pola jangka panjang  IHSG yang masih berada dalam jalur uptrend maka peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi naik.

 

Saham-saham pilihan dari Yugen Sekuritas adalah Telkom (TLKM), XL Axiata (EXCL), Indosat (ISAT), Jasa Marga (JSMR), HM Sampoerna (HMSP), Tower Bersama (TBIG), Unilever (UNVR), Kalbe Farma (KLBF), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Ina Perdana (BINA).