EmitenNews.com -IHSG diperdagangkan di zona merah terbatas pada perdagangan kemarin dan ditutup melemah tipis ke level 6786 (-0.20%). Para pelaku pasar masih menunggu momentum penggerak IHSG dimana para pelaku pasar masih mempertimbangkan arah kebijakan bank sentral kedepan. 

 

Beberapa sector yang mengalami pelemahan diantaranya sector basic materials (-0.47.%), sector energy (-0.39%) dan sector consumer non cyclicals (-0.26%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp944 milliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing diantaranya adalah BBRI, TLKM dan BBCA.

 

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menyatakan bahwa Secara teknikal, IHSG beberapa hari terakhir sedang sideway di area resistance yang masih tertahan dan belum berhasil breakout. Sementara, beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: TOWR, BRPT, BBRO, ICBP, BBTN, PTPP, ASII, AMAR.

 

Sementara itu dari bursa AS, ketiga index utama kompak ditutup menguat ditengah trend Pelemahan inflasi yang berlanjut di AS dan data ketenagakerjaan yang mengalami Pelemahan hal ini membuat optimisme para pelaku pasar bahwa The Fed dapat lebih dovish setelah sebelumnya para pelaku pasar masih mempertimbangkan arah kebijakan bank sentral, selain itu para pelaku pasar masih menunggu rilisinya earnings untuk periode 1Q2023, menurut data refinitiv diperkirakan penghuni S&P500 di kuartal 1 ini pendapatan diperkirakan akan turun 5.2% YoY.

 

Dari bursa Asia, pada pagi ini sudah dibuka dengan ceria, saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 menguat (+1.12%%), diikuti Kospi juga menguat (+0.19%). 

 

Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan berpotensi bergerak  menguat mengekor bursa regional yang merespon optimis arah kebijakan dari bank sentral, selain itu beberapa harga komoditas mengalami kenaikan seperti gold dan crude oil. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6775 - 6840.