IHSG Ditutup Naik Tipis ke Level 7.574, Sembilan Sektor Pendorongnya
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat pada hari ini setelah mengalami penurunan selama enam hari berturut-turut. Pada Kamis (31/10), IHSG naik tipis 0,06%, atau 4,17 poin, ke level 7.574,02 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di bursa mencapai 21,2 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 13 triliun. Sebanyak 294 saham menguat, 285 saham melemah, dan 208 saham stagnan.
Sebanyak sembilan indeks sektoral mendorong IHSG ke zona hijau, dengan sektor-sektor berikut mencatat kenaikan: sektor kesehatan melonjak 2,11%, sektor energi melesat 1,31%, sektor teknologi menguat 0,67%, sektor perindustrian naik 0,59%, sektor properti dan real estat naik 0,49%, sektor barang konsumsi primer naik 0,39%, sektor keuangan naik 0,32%, sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,27%, dan sektor transportasi dan logistik naik 0,19%.
Namun, dua sektor mengalami penurunan meskipun IHSG menguat, yaitu sektor infrastruktur yang turun 0,16% dan sektor barang baku yang turun 0,12%.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DCII sebesar Rp2.150 menjadi Rp43.750 per lembar dan PTRO sebesar Rp1.725 menjadi Rp18.400 per lembar serta PANI sebesar Rp1.225 menjadi Rp16.125 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya MKPI Sebesar Rp650 menjadi Rp26.000 per lembar dan STTP sebesar Rp375 menjadi Rp13.900 per lembar serta RDTX sebesar Rp325 menjadi Rp14.600 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya AWAN sebanyak 147.748 kali senilai Rp17,1 miliar kemudian BSBK sebanyak 59.027 kali senilai Rp44,8 miliar dan BBRI sebanyak 43.077 kali senilai Rp1,44 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah PT Indosat Tbk (ISAT) yang naik 7,76%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 5,77%, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 4,23%.
Sementara itu, top losers LQ45 terdiri dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang turun 5,39%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 4,23%, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 3,77%.
Related News
DGIK Targetkan Pendapatan Tumbuh 50 Persen Pada 2025
Investasi dengan Kepemilikan Langsung, Preskom CYBR Tambah Porsi Saham
Bapok Tak Kena, Menkeu Pastikan PPN 12 Persen Penuhi Asas Keadilan
Pendapatan Negara Hingga November Rp2.492,7 Triliun, Tumbuh 1,3 Persen
Harga Emas Antam Terus Melambung Rp14.000 per Gram
Wamen PKP, Investor Timur Tengah Siap Bangun 1 Juta Rumah Per Tahun