EmitenNews.com - IHSG hari ini diperkirakan bergerak sideway dengan kecenderungan koreksi dalam rentang 6660-6720 di Selasa (11/1).


Kecenderungan koreksi IHSG hari ini diindikasikan dari sinyal overbought pada Stochastic RSI dan tebentuknya pola inverted hammer pasca uji resistance 6720 di Senin (10/1).


Di luar faktor teknikal, hal lain yang berpotensi mendorong koreksi IHSG, data Indonesia consumer confidence index turun ke 118.3 di Desember 2021 dari 118.5 di November 2021.


"Kekhawatiran peningkatan kasus baru covid-19 pada libur akhir tahun, pasca penemuan omicron variant diperkirakan turut andil dalam realisasi data tersebut," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Dari eksternal, pelaku pasar mengantisipasi testimoni Kepala the Fed, Jerome Powell pada Selasa (11/1) dan rilis data inflasi di AS yang diperkirakan naik ke 7% yoy di Desember 2021, seiring rebound harga-harga komoditas, terutama komoditas energi.


Oleh sebab itu, menurut Valdy, saham-saham commodity-related, seperti HRUM, PTBA, LSIP, MDKA dan ANTM dapat diperhatikan.


Di luar kelompok saham tersebut, CTRA, SMRA, WOOD, TLKM, SIDO, KLBF dan IRRA juga dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (11/1).(fj)