EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,21 persen menjadi 6.869. Itu menyusul intensitas ketegangan geopolitik Timur Tengah melandai. Kondisi itu tersaji setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel, dan menyerukan perdamaian. 

Meski perlu dilihat lagi apakah Israel dan Iran benar menyetujui, dan akan mematuhi gencatan senjata tersebut. Pullback harga minyak mentah dan dolar AS juga meredakan kecemasan akan tekanan laju inflasi. Selain itu, pasar juga mencermati langkah The Fed di tengah tekanan Presiden Trump.

Ya, paman Trump mendesak The Fed untuk segera menurunkan suku bunga. Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan menyampaikan pidato. Pasar akan mencermati pernyataan The Fed soal arah kebijakan moneter selanjutnya. American Petroleum Institute akan merilis data cadangan minyak AS.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross area oversold. Indeks telah menutup gap up area 6.873, namun membentuk gap down 6834. Investor cenderung melakukan trading jangka pendek.  Indeks diprediksi melanjutkan rebound.

So, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 25 Juni 2025, indeks akan menjelajahi area support 6.880, dan posisi resistance 6.900. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi saham MAPI, WIFI, GJTL, SRTG, dan AUTO. (*)