EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal masih berpeluang rebound. Adapun IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat di level 7.227,36

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, IHSG terlihat masih bertahan di atas 7.090 yang menunjukan trend masih bullish, candle harami doji cross, MACD bullish dan stochastic bullish. 

 

“Level resistance IHSG akan berada di 7.240/7.262/7.297/7.355. Sementara level support di 7.206/7.199/7.145/7.116. Adapun perkiraan range 7.180 - 7.280,” ujar Andri dalam riset nya, Kamis (21/4). 

 

Investor hari ini bisa mencermati saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). 

 

Saham BBNI direkomendasikan buy pada harga Rp 8.875-8.975 target Rp 9.025/9.250 stop loss di bawah Rp 8.550. Sementara saham ADMR juga direkomendasikan buy pada harga Rp 2.680-2.750 dan target Rp 2.870/2.960 stop loss di bawah Rp 2.590/2.440.

 

Adapun saham WIKA direkomendasikan trading buy dengan target Rp 940/950 stop loss di bawah Rp 885. Saham INKP direkomendasikan buy di atas Rp 7.600 dengan target Rp 7.725/7.800 stop loss di bawah Rp 7.425.

 

Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 28,13 poin atau 0,39% ke level 7.227,36 pada perdagangan Rabu (20/4). Enam indeks sektoral menguat, yakni sektor keuangan, sektor properti dan sektor barang konsumen primer. Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam yakni sektor energi, sektor transportasi, dan sektor perindustrian. 

 

Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 832,30 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BBRI, BBNI dan BUKA. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 3,20 triliun, sedangkan dalam se- tahun tercatat Net Foreign Buy Rp 43,31 triliun (ytd).