IHSG Masih Dalam Tekanan, Ini Katalis dan Rekomendasi Sahamnya
EmitenNews.com - Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG kembali mengalami koreksi atau turun 0,91% atau 59,61 poin ke level 6.493,27. Total volume transaksi bursa mencapai 18,81 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,37 triliun dan investor asing mencatat penjualan bersih alias net sell Rp 145,03 miliar di seluruh pasar.
Melihat kondisi pasar saham saat ini, William Surya Wijaya selaku Analis Indosurya Bersinar Sekuritas dalam risetnya, Rabu (3/11/2021), menyebutkan bahwa level support IHSG berada di level 4413 dan resistance kembali diturunkan jadi 6592 dari level sebelumnya di 6603.
Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar, pola pergerakan masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas serta masih belum terlihat capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal.
“Mengingat akhir dari tahun 2021 telah di depan mata, sedangkan penopang pergerakan IHSG berasal dari masih stabilnya kondisi perekonomian di tengah perlambatan yang terlihat dari data perekonomian terlansir, hari ini IHSG berpotensi tertekan.
Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham-saham seperti Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA), Bank Ina Perdana (BINA), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank BNI (BBNI), Summarecon Agung (SMRA), Alam Sutera Realty (ASRI), Indofood (INDF) dan Pakuwon Jati (PWON).
Related News
Indosat–Twimbit Report: Kedaulatan AI Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
2026 Implementasikan B50, 2027 Giliran BBM Campuran Etanol
IHSG Rontok 1,87% ke Level 8.117, Sektor Energi Pimpin Koreksi
Indonesia Buka Peluang AS Investasi di Proyek Pemurnian Nikel
Indonesia Bersiap Jadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Tekstil Dunia
IHSG Ambruk 2,94% di Sesi I, Seluruh Sektor Kompak Terkoreksi





