IHSG Melemah 0,25% ke Level 8.163 di Akhir Pekan
Lantai perdagangan saham di BEI
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 20,18 poin atau 0,25% ke level 8.163,87 pada akhir perdagangan Jumat (31/10/2025). Pelemahan ini terjadi di tengah pergerakan campuran antar sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari 11 indeks sektoral, lima sektor mencatatkan penguatan, sementara enam sektor lainnya tertekan. Sektor infrastruktur menjadi penopang utama dengan kenaikan 1,13%, disusul sektor transportasi naik 0,57%, dan sektor barang konsumen siklikal yang menguat 0,32%.
Sebaliknya, tekanan terbesar dialami sektor perindustrian yang turun 1,50%, sektor properti melemah 1,17%, dan sektor kesehatan terkoreksi 0,96%.
Total volume perdagangan hari ini tercatat 27,47 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp18,60 triliun. Sebanyak 272 saham menguat, 377 saham melemah, dan 161 saham stagnan.
Beberapa saham yang mencatat kenaikan harga signifikan antara lain:
PT DCI Indonesia Tbk (DCII) naik Rp2.150 ke Rp260.150 per saham,
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.800 ke Rp17.300 per saham, dan
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) naik Rp725 ke Rp14.525 per saham.
Adapun saham yang mengalami penurunan harga terbesar meliputi:
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp1.825 ke Rp84.575 per saham,
PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah Rp1.075 ke Rp26.900 per saham, dan
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) turun Rp1.000 ke Rp80.000 per saham.
Saham-saham teraktif diperdagangkan antara lain:
ADRO sebanyak 48.029 kali transaksi senilai Rp528,8 miliar,
BBRI sebanyak 43.828 kali transaksi senilai Rp1,3 triliun, dan
CDIA sebanyak 39.793 kali transaksi senilai Rp375 miliar.
Untuk kelompok LQ45, saham dengan kenaikan tertinggi (top gainers) yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang naik 3,29%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 2,16%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 1,79%.
Sedangkan top losers LQ45 diisi oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) (-4,80%), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) (-4,78%), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) (-4,55%).
Related News
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif





