IHSG Naik 0,37 Persen di Sesi I, BRPT, MBMA, UNTR Top Gainers LQ45
Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi baru pada penutupan sesi I hari ini, Rabu (28/8/2024). IHSG naik 27,95 poin atau 0,37% ke level 7.625,83 di Bursa Efek Indonesia (BEI), menandai all-time high (ATH) terbaru.
Volume transaksi di bursa mencapai 17,69 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp109,89 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 307 saham mengalami kenaikan, 257 saham turun, dan 217 saham tidak berubah.
Penguatan IHSG ini didorong oleh pergerakan positif di sejumlah sektor, terutama sektor properti. Sektor Properti dan Real Estate menjadi sektor dengan penguatan tertinggi, melonjak 3,59% pada akhir sesi pertama. Sektor lainnya yang ikut menguat antara lain Sektor Energi dengan kenaikan 1,7%, Sektor Barang Konsumen Non-Primer naik 1,22%, dan Sektor Barang Baku menguat 0,61%.
Sektor Infrastruktur juga menunjukkan penguatan sebesar 0,34%, diikuti oleh Sektor Perindustrian yang naik tipis 0,12%.
Namun, tidak semua sektor mengalami kenaikan. Sektor Teknologi tercatat sebagai sektor dengan pelemahan terbesar, turun 0,75% pada sesi pertama.
Sektor lain yang melemah termasuk Sektor Keuangan dengan penurunan 0,3%, Sektor Barang Konsumen Primer turun 0,27%, Sektor Transportasi & Logistik melemah 0,12%, dan Sektor Kesehatan turun 0,1%.
Di antara saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memimpin top gainers dengan kenaikan 4,05%, disusul oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang naik 3,7%, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 2,02%.
Sementara itu, top losers LQ45 meliputi PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 2,43%, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 2,31%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang turun 1,81%.
Related News
Emiten TP Rachmat (TAPG) Kebanjiran Dividen Anak Usaha Rp628M
TBIG Jajakan Surat Utang Rp2,2 Triliun, Bunga 5,85 Persen
DGWG Obral Dividen Interim Rp50 M, Cum Date 27 November 2025
Lepas SGRO, Ini Penjelasan Grup Sampoerna
Perdana! Catur Dharma Angkut 87 Juta Saham TRUK Harga Bawah
Pengendali Baru, Posco Siap Tender Wajib Saham SGRO





