EmitenNews.com-IHSG telah menutup gap 6830-6900 dengan pelemahan Jumat (1/7). Oleh sebab itu, terdapat peluang technical rebound, jika IHSG konfirmasi rebound ke 6800 di Senin (4/7). Potensi rebound juga didukung dengan ketiadaan dukungan volume transaksi terhadap pelemahan signifikan di Jumat (4/7).


Pelaku pasar merespon negatif realisasi inflasi Indonesia sebesar 4.35% yoy di Juni 2022, naik dari 3.55% yoy di Mei 2022. Realisasi tersebut juga lebih tinggi dari proyeksi yang sebesar 4.17% yoy. Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan memperkirakan inflasi berada di kisaran 3.5% yoy hingga 4.5% yoy di tahun 2022. Sementara inflasi inti naik ke 2.63% yoy di Juni 2022, lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 2.72% yoy.


Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas mengatakan, kondisi ini meningkatkan keyakinan pasar bahwa Bank Indonesia akan mulai menaikan sukubunga acuan dalam RDG Juli 2022. Mengingat, nilai tukar Rupiah juga kembali melemah mendekati level psikologis Rp15,000 per USD di Jumat sore (1/7).


Masih dari dalam negeri, Indeks Manufaktur Indonesia turun ke 50.2 di Juni 2022 dari 50.8 di Mei 2022. Data-data tersebut dapat menjadi indikasi awal adanya perlambatan aktivitas ekonomi di Indonesia pada bulan Juni 2022, seiring dengan peningkatan uncertainty risk eksternal.


Pelaku pasar dapat memperhatikan potensi rebound pada saham-saham yang berada di oversold area, seperti BBCA, PGAS, UNVR, INDF, TLKM dan MAIN.